Selasa, 02 Oktober 2012

PENGERTIAN ILMU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FILSAFAT

DEFINISI 
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988), ilmu memiliki dua pengertian, yaitu : 
  • Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya. 
  • Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir, dan sebagainya. 
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :
Ilmu : merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.

KARAKTERISTIK ILMU 

Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum ilmu diantaranya :
  • Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama. 
  • Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia. 
  • Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi. 

Menurut Ernest van den Haag (Harsojo, 1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu : 
  • Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio). 
  • Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera. 
  • Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali. 
  • Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya. 

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
Perbedaan :
Ilmu bersifat analisis dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sebagai objek formalnya. filsafat bersifat pengetahuan sinopsis artinya melihat segala sesuatu dengan menekankan secara keseluruhan, karena keseluruhan memiliki sifat tersendiri yang tidak ada pada bagian – bagiannya. 

Ilmu bersifat deskritif tentang objeknya agar dapat menemukan fakta – fakta, netral dalam arti tidak memihak pada etnik tertentu. Filsafat tidak hanya menggambarkan sesuatu, melainkan membantu manusia untuk mengambil putusan – putusan tentang tujuan, nilai –nilai, dari tentang apa –apa yang harus diperbuat manusia. Filfat tidak netral, karena faktor – faktor subjektif memegang peranan yang penting dalam berfilsafat.
Ilmu mengawali kerjanya dengan bertolak dari suatu asumsi yang tidak perlu diuji, sudah diakui dan diyakini kebenarannya. Filsafat bisa merenungkan kembali asumsi –asumsi yang telah ada untuk dikaji ulang tentang kebenaran asumsi.
Ilmu menggunakan eksperimentasi terkontrol sebagai metode yang khas. Verifikasi terhadap teori dilakukan dengan jalan menguji dalam praktik berdasarkan metode –metode ilmu yang empiris. Selain menghasilkan suatu konsep atau teori, filsafat juga menggunakan hasil – hasil ilmu, dilakukan dengan menggunakan akal pikiran yang didasarkan pada semua pengalaman insani,sehingga dengan demikian filsafat dapat menelaah yang tidak dicarikan penyelesaianya oleh ilmu

Persamaan :
Filsafat dan ilmu, keduanya menggunakan metode berpikir reflektif ( refflectife thinking ) dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup.
Filsafat dan ilmu, keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang terorganisasi dan tersusun secara sistematis.
Ilmu membantu filsafat dalam mengembangkan sejumlah bahan- bahan deskriktif dan faktual serta esensial bagi pemikiran filsafat. 

Ilmu mengoreksi filsafat dengan jalan menghilangkan sejumlah ide-ide yang bertentangan dengan pengetahuan ilmiah 

Filsafat merangkum pengetahuan yang terpotong-potong, yang menjadikan beraneka macam ilmu dan yang berbeda serta menyusun bahan-bahan tersebut kedalam suatu pandangan tentang hidup dan dunia dan menyeluruh dan terpadu.

HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
Dasar manusia mencari dan menggali ilmu pengetahuan bersumber kepada tiga pertanyaan. Sementara filsafat ,memepelajari masalah ini sedalam-dalamnya dan hasil pengkajianya merupakan dasar bagi eksistensi ilmu. Untuk mengingatkan ketiga pertanyaan itu adalah: 
1. Apa yang ingin kita ketahui?
2. Bagaimana cara kita memeperoleh pengetahuan?; dan
3. Apakah nilai (manfaat) pengetahua tersebut bagi kita?

Pertanyaan pertama di atas merupakan dasar pembahasan dalam filsafat dan biasa disebut dengan ONTOLOGI , pertanyaan kedua juga merupakan dasar lain dari filsafat, disebut dengan EPISTEMOLOGI dan pertanyaan terakhir merupakan landasan lain dari filsafat yang disebut dengan AXIOLOGI. Ketiga hal di atas merupakan landasan bagi filsafat dalam membedah setiap jawaban dan seterusnya membawa kepada hakekat buah pemikiran tersebut. Hal ini juga berlaku untuk ilmu pengetahuan, kita mempelajari ilmu ditinjau dari titik tolak yang sama untuk mendapatkan gambaran yang sedalam-dalamnya. Lanjutan . . .

ASPEK PENINJAUAN ILMU 
ONTOLOGIS (MASALAH APA)
Apakah yang ingin kita ketahui? Atau apakah yang menjadi bidang telaah suatu ilmu ?

JENIS – JENIS ILMU
Menurut Aristoteles ilmu diklarifikasikan berdasarkan tujuan dan objeknya.
Berdasarkan tujuan ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu :

  1. Ilmu – ilmu teoritis yang penyelidikannya bertujuan memperoleh pengetahuan tentang kenyataan. 
  2. Ilmu – ilmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan. 

ASPEK PENINJAUAN ILMU
ONTOLOGIS (MASALAH APA)
Apakah yang ingin kita ketahui? Atau apakah yang menjadi bidang telaah suatu ilmu ?

Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :
  • Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran 
  • Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama 
  • Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar 
  • Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis. 
Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis , tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran

Teori 

Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar 

Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan ( statement ) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih 

Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah 

Tiga syarat utama teori ilmiah : 
  1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya 
  2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris 
  3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta 
Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan :
  • Axioma : pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya 
  • Postulat : suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasi 
  • Presumsi : suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar 
  • Asumsi : suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi 
Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan. 

Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta
dengan prediksi dan hasil
ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi
Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan.
Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu

Sistematik Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu Klasifikasi Ilmu : Sifat ilmu Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan) Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil) Ilmu Pengetahuan Ilmu Alam (Natural Wissenschaft) Ilmu Alam / Eksakta Ilmu Moral Ilmu Sosial Ilmu Humaniora

ASPEK AKSIOLOGI Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah Contohnya : Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar.

Read more: http://blogbagi2.blogspot.com/2012/04/dasar-dasar-ilmu-dan-pengertian-ilmu.html#ixzz2831srCjD

Kamis, 16 Februari 2012

SEPUTAR SEX DAN REMAJA


MITOS DAN FAKTA 
SEPUTAR PERMASALAHAN DAN 
KEBIASAAN SEXUALITAS REMAJA

Berikut ini adalah sebagian mitos-mitos seksualitas yang banyak beredar di sekitar remaja kita hasil dari inventarisasi lembaga KISARA (Kita Sayang Remaja) dan mungkin juga menjadi pendapat kita selama ini:


1. Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta.


Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.


2. Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.


Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.


3.Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan.


Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.


4. Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi.


Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya elastis.


5. Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul.


Faktanya, keperawanan tidak bisa dilihat dari bentuk pinggul atau cara jalan. Keperawanan kadang dipandang dari 2 sisi, bagi yang memandang dari sisi fisik saja (ini berkaitan dengan selaput dara), tapi hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan dokter. Jadi hanya dari pemeriksaan khususlah yang memungkinkan diketahuinya selaput dara robek atau tidak serta kemungkinan penyebabnya. Hanya saja keperawanan kembali lagi bukan cuma fisik. Kedua, dari sisi psikososial yang mengacu pada apakah seseorang perempuan sudah pernah melakukan hubungan seks atau belum. Ini sebaiknya yang dijadikan acuan, tetapi keperawanan bukan berarti segalanya di hari begini.


6. Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan.


Faktanya, dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada setiap individu pada umumnya dimulai saat ia menginjak masa pubertas (karena mulai berfungsinya hormon seksual). Dan ini sangat wajar dan seimbang baik pada laki-laki maupun perempuan. Faktor yang mempengaruhi dorongan seksual antara lain kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual. Dorongan seksual perempuan sering disebut-sebut lebih kecil dari laki-laki kerena lingkungan menganggap perempuan yang mengekspresikan dorongan seksualnya adalah perempuan yang “nakal atau kurang baik” , sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkan.


7. Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar.


Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).


8. Masturbasi (Ngocok, Cokil, Coli) bisa menyebabkan lutut kopong.


Faktanya, masturbasi tidak menyebabkan lutut menjadi kopong. Spermatozoa tidak diproduksi dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya timbul rasa lelah, karena masturbasi mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kosong.


9. Sering masturbasi bisa membuat mandul.


Faktanya, secara medis Onani atau Coli tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.


10. Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi.


Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum minuman bersoda.

11.IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin.


Faktanya tidak ada sabun atau desinfektan apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina terlalu sering akan mempertinggi resiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman normal yang ada.


Mitos-mitos tersebut ternyata memang sudah hidup subur di masyarakat. Pengaruh mitos-mitos tersebut masih sangat kuat, bahkan juga di antara para remaja yang justru lagi giat-giatnya mencari informasi tentang seks dan kesehatan reproduksi. Banyak yang mempercayainya sehingga tidak jarang kita temui kasus-kasus yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi bermula dari keyakinan dari mitos-mitos tersebut. Hal itu terjadi karena tidak lengkapnya informasi tentang kesehatan reproduksi yang bisa diakses oleh remaja, baik melalui lembaga formal seperti sekolah, keluarga atau masyarakat pada umumnya.


Sekarang tergantung kepada diri remajanya masing-masing, karena mereka yang akan menjalaninya nanti. Apakah akan menelan mentah-mentah mitos tersebut ataukah akan mencermatinya lebih lanjut guna memastikan kebenarannya. Kalau kita masih terpengaruhi dengan mitos-mitos diatas, yang rugi ya diri kita sendiri. Dan bagi yang sudah mengetahui fakta yang sebenarnya, silakanlah tetap yakin dengan kebenarannya, jangan goyah. Bahkan cobalah ikut serta untuk menginformasikan fakta-fakta ini ke rekan-rekan remaja yang lainnya sehingga semakin banyak remaja yang mengerti dan makin bertanggung jawab dengan segala perilaku dan pilihannya

Senin, 30 Januari 2012

detail berita
Masturbasi tidak menimbulkan risiko fisik, seperti mandul, impotensi, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril, tidak menimbulkan luka dan infeksi. (Foto: Cosmopolitan)


»

Masturbasi & Onani Boleh Dilakukan, Asal...

Tuty Ocktaviany - Okezone
Minggu, 18 Juli 2010 16:22 wib

MERAIH kenikmatan seksual bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti masturbasi atau onani. Lantas, adakah efek samping melakukannya?

Menurut buku ”Kesproholic, A-Z Tanya Jawab Seputar Masalah Seksualitas” dari Tim Mitra INTI, masturbasi adalah menyentuh, menggosok, dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka, sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapat kepuasan seksual (orgasme), baik tanpa menggunakan alat maupun menggunakan alat.

Biasanya, masturbasi dilakukan pada bagian tubuh yang sensitif, namun tidak sama pada masing-masing orang. Misalnya, puting payudara, paha bagian dalam, alat kelamin (bagian wanita terletak pada klitoris dan sekitar Miss V, sedangkan bagi laki-laki terletak pada sekitar kepala dan leher Mr P). Misalnya, laki-laki melakukan masturbasi dengan meraba Mr P-nya, wanita menyentuh klitorisnya hingga dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan atau bisa timbul ejakulasi pada laki-laki.

Sementara itu, onani mempunyai pengertian sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat bahwa onani hanya diperuntukkan bagi laki-laki, sedangkan masturbasi dapat berlaku pada wanita maupun laki-laki. Istilah onani diambil dari seseorang bernama Onan yang sejak kecil sering merasa kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepiannya, ia mencari hiburan dengan membayangkan hal-hal orotis sambil mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya yang sensitif, sehingga mendatangkan suatu kenikmatan. Nama onan berkembang menjadi onani. Istilah lain dari onani adalah swalayan, coli, ngocok, automanipulatif, dan sebagainya.

Adakah efek samping jika melakukan masturbasi atau onani? Secara medis, masturbasi atau onani tidak akan mengganggu kesehatan. Orang yang melakukannya tidak akan mengalami kerusakan pada otak atau bagian tubuh lainnya. Masturbasi juga tidak menimbulkan risiko fisik, seperti mandul, impotensi, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril, tidak menimbulkan luka dan infeksi. Risiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti rasa bersalah, berdosa, dan rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui agama dan nilai-nilai budaya, sehingga jika sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya kosentrasi pada seseorang.

Sabtu, 28 Januari 2012

MANFAAT OANI ATAU NGOCOK

Meskipun masturbasi sering dianggap sebagai perbuatan dosa dalam beberapa kitab suci dan juga dianggap tabu dalam beberapa tradisi dalam masyarakat, penelitian menyebutkan bahwa kegiatan masturbasi atau onani adalah aktifitas seksual yang umum dilakukan pria dan wanita.

Penelitian mencatat setidaknya ada 94% pria dan 89% wanita yang melakukan aktifitas masturbasi, setidaknya sekali dalam kehidupan mereka.

Apa Itu Masturbasi?

Masturbasi atau sering juga disebut onani adalah aktifitas seksual yang dilakukan secara manual ataupun menggunakan alat dengan tujuan meraih orgasme. Masturbasi dilakukan dengan memadukan stimulasi mental seperti khayalan erotis dengan stimulasi fisik (merangsang penis secara langsung). Selama proses masturbasi, tidak terjadi hubungan seksual penetration.
Mitos Tentang Masturbasi
Masturbasi sering dipersepsikan secara salah oleh masyarakat. Dahulu masturbasi dianggap sebagai dosa, sekarang banyak mitos yang salah seputar aktifitas ini.
Beberapa mitos yang sering kita dengar perihal bahaya onani diantaranya adalah akan menyebabkan kebutaan, pertumbuhan tubuh yang terhambat, menyebabkan kegilaan, penurunan fungsi tubuh, dianggap penyimpangan seksual, fungsi seksual berkurang dan menyebabkan gangguan neurotik.
Mitos yang paling kuat dan bertahan lama sampai sekarang adalah yang menyebutkan bahwa wanita tidak melakukan masturbasi. Kenyataannya, penelitian menyebutkan bahwa wanita-wanita yang melakukan masturbasi justru memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada wanita-wanita yag tidak pernah melakukannya.

Manfaat Masturbasi Bagi Kesehatan

Dari segi kesehatan aktitas seks memuaskan diri sendiri dengan masturbasi ternyata punya beberapa manfaat, misalnya membantu mengurangi resiko terkena kanker prostat di usia tua dan dapat mengurangi kram saat menstruasi pada wanita.
Lengkapnya, berikut ini beberapa manfaat kesehatan masturbasi yang perlu diketahui:
  1. Mengurangi stres
  2. Meningkatkan harga diri
  3. Relaksasi otot
  4. Membantu seseorang untuk tidur
  5. Meningkatkan pelepasan hormon endorfin (endorphins) dari sistem syaraf yang berguna untuk menimbulkan perasaan bahagia, senang dan nyaman
  6. Masturbasi pada wanita mengurangi kram saat menstruasi
  7. Memudahkan beberapa gejala sindrom pramenstruasi
  8. Meredakan depresi
  9. Meningkatkan aliran darah dalam tubuh manusia
  10. Mencegah perkembangan kanker prostat pada pria
  11. Obat alami yang efektif menyembuhkan insomnia
  12. Masturbasi dianggap sebagai latihan kardiovaskular, tapi belum terbukti secara ilmiah.
  13. Membakar kalori selama sesi masturbasi
  14. Menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit kepala dan nyeri otot
  15. Masturbasi juga dapat dilihat sebagai teknik seksual yang melindungi individu dari resiko tertular penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan
  16. Masturbasi menyebabkan pelepasan ketegangan seksual. Masturbasi memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan seksualitas mereka dalam berbagai situasi, misalnya, jika mereka tidak memiliki pasangan bercinta atau jika mereka ingin (atau harus) menjauhkan diri dari seks untuk alasan apapun
  17. Masturbasi adalah perawatan populer dari disfungsi seksual. Pria yang menderita ejakulasi dini bisa menjadikan masturbasi sebagai latihan untuk mengontrol ejakulasi
Yang perlu diketahui adalah seperti aktifitas apa pun yang jika dilakukan terlalu sering sampai menimbulkan efek kecanduan tentu akan buruk bagi tubuh. Begitupula dengan  Masturbasi, beberapa peneliti menyebutkan masturbasi berlebihan menyebabkan ejakulasi dini dan menyebabkan gangguan fungsi seksual lainnya.
Karena itu perlu juga diketahui beberapa tips dan cara melakukan onani yang benar dan sehat agar resiko-resiko yang mungkin terjadi dapat dihindari. Bahaya melakukan onani pada wanita jika tidak dilakukan dengan hati-hati adalah dapat merusak keperawanan atau lapisan hymen pada vagina bagian luar.

Seberapa Seringkah Masturbasi Normalnya Dilakukan

Frekuensi normal bermasturbasi adalah topik yang banyak dibicarakan para peneliti. Normalnya masturbasi dan onani dapat dilakukan beberapa kali per hari, minggu atau bulan sampai dengan tidak pernah bermasturbasi sama sekali. Melakukan masturbasi secara berulang-ulang tidak masalah kecuali jika dikaitkan dengan gangguan obsesif kompulsif, di mana seseorang memiliki keinginan untuk melakukan itu lagi dan lagi, dan mengabaikan kehidupan sosialnya.

DAMPAK ONANI ATAU NGOCOK

Kasus 1: “Saya seorang pemuda berusia 19 tahun, belum menikah, sudah bekerja sejak umur 14 tahun. Saya sering melakukan masturbasi, sampai sekarang. Bahkan terlalu sering, sampai-sampai hampir 1 hari 2 kali saya melakukannya. Kebiasaan itu tak bisa saya hilangkan. Setiap kali kelamin ereksi, saya melakukan masturbasi, seringnya kalau bangun tidur. Dengan itu saya merasa puas. Yang ingin saya tanyakan adalah: Apakah terlalu sering onani mengakibatkan mani encer? Apakah efek samping onani memakai sabun? Apakah ada efeknya kalau sehabis mengeluarkan sperma tidak dicuci? Apakah onani bisa mengganggu pekerjaan karena saya termasuk pekerja berat? Terus terang, saya merasa takut, apalagi kalau mengakibatkan lemah syahwat.”
(R.W., Jakarta)

Kasus II:

“Nama saya Rizal, saya laki-laki berusia 23 tahun, berat badan 57 kg, tinggi 165 cm. Mahasiswa pasca sarjana di salah satu perguruan tinggi di Bandung, belum menikah. Saya punya masalah tentang kehidupan seks, sejak berumur 20 tahun saya sering melakun onani sendiri karena tidak sanggup menahan nafsu syahwat saya. saya biasanya melakukannya seminggu sekali bahkan seminggu sampai 3 kali. Namun sekarang gairah saya semakin meninggi. Perlu dokter ketahui sekarang hampir setiap hari saya melakukan onani, bahkan sehari itu bisa sampai 2 kali, kadang berhenti sehari kalau saya sedang kelelahan namun hasrat untuk melakukannya tetap ada, saya sudah berusaha menahannya dengan berbagai cara termasuk olahraga, namun setelah olahraga saya kembali bergairah. Yang ingin saya tanyakan kepada dokter yaitu: Apakah dengan seringnya melakukan onani akan berakibat buruk bagi kesehatan tubuh saya? Apakah sering melakukan onani akan mengakibatkan kemandulan? Bagaimana cara mengatasinya? Atas bantuan serta saran dari dokter saya ucapkan terima kasih.”
(Rizal, Bandung)

Jawaban:
Banyak Mitos
Agaknya masih banyak orang belum cukup mengerti tentang masturbasi. Padahal, banyak orang melakukannya. Yang pasti pula, banyak informasi salah yang beredar di masyarakat mengenai masturbasi, antara lain seperti yang Anda tanyakan.

Berdasarkan data penelitian yang ada, hampir semua pria dan sekitar 70-80 persen wanita pernah melakukan masturbasi. Memang banyak informasi yang salah tentang masturbasi, misalnya dapat menimbulkan berbagai akibat buruk. Agaknya informasi salah ini merupakan sebagian mitos tentang seks yang terus beredar di masyarakat sampai saat ini.

Pada abad XVIII terbit sebuah buku yang ditulis oleh Tissot dari Prancis, berjudul Onana. Di situ diuraikan beberapa macam penyakit yang timbul sebagai akibat masturbasi. Ternyata dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terbukti bahwa pendapat Tissot salah sama sekali.

Tidak benar masturbasi dapat menimbulkan akibat buruk bagi kesehatan, termasuk sperma. Jadi, tidak ada gangguan kuantitas dan kualitas sperma yang disebabkan melakukan masturbasi. Memang, masturbasi yang dilakukan secara tergesa-gesa agar cepat mencapai ejakulasi dikhawatirkan dapat melatarbelakangi terjadinya ejakulasi dini pada pria. Sementara itu, kalau Anda terlalu sering melakukannya, tentu saja Anda akan merasa payah karena masturbasi. Sama seperti hubungan seksual, onani juga memerlukan energi.

Keseimbangan
Penggunaan sabun tidak menimbulkan akibat apa-apa asal tidak mengandung zat yang bersifat menimbulkan rangsangan pada lapisan dalam kulit.

Beberapa zat bersifat terlalu kuat untuk lapisan dalam kulit, sehingga menimbulkan semacam luka lecet.
Bila melihat aktivitas masturbasi yang Anda lakukan ternyata sangat sering, saya berpikir Anda mungkin kurang melakukan aktivitas yang seimbang antara aktivitas fisik dan mental. Sebab, kalau Anda cukup melakukan aktivitas fisik dan mental, saya yakin dorongan seksual Anda akan tertekan. Dengan demikian, Anda tidak akan selalu terangsang, sehingga dapat menahan diri untuk tidak selalu melakukan masturbasi.
Mungkin saja pekerjaan Anda sekarang cukup berat secara fisik. Meski begitu, kalau tidak diimbangi dengan kegiatan yang bersifat mental, tetap saja Anda akan sering merasakan dorongan seksual Anda yang kuat. Jadi, harus ada keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental.

Selain itu, kalau sering menerima rangsangan seksual dari luar, misalnya melalui gambar atau video porno, dorongan seksual Anda akan semakin kuat.
 
Penelitian di Amerika menunjukan bahwa kebiasaan onani/Ngock/Ngaloco atau apapun itu istilanhya ternyata dapat menurunkan atau menekan kemungkinan terjadinya kanker prostat pada usia tua. Namun jangan jadikan itu sebagai pembenaran untuk melakukan hal tersebut. Sesuatu yang diharamkan akan tetap demikian adanya walupun kadarnya sedikit atau banyak. Wahllahu 'Alam.....

Jumat, 13 Januari 2012