Jumat, 08 Januari 2010

Flash Back Masa PPL


Aku dan teman-teman saat rehat setelah melaksanakan PPL di SDN 6 Cileungsi, PPL merupakan pengalaman pertama yang sangat berkesan dan tidak akan terlupakan, disinilah aku mendapat banyak pengalaman yang berharga yang hingga kini aku rasakan. Dari PPL inilah aku sekarang bisa mengajar di sebuah SMK Pavorit di Setu. Terimakasih kepada Dosen STAI Siliwangi Bandung, Dosen Pembinmbing Para Pamong dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL dari awal hingga akhir. Akhirnya aku dan teman-teman dapat menyelesaikan PPL dengan baik dan tepat pada waktunya. banyak hal yang tidak terduga selama aku melaksanakan PPL, banyak juga hal lucu yang hingga kini maih aku ingat, yang paling tak terlupakan adalah saat aku dan beberapa teman pergi ke Tajur untuk membeli beberapa soupenir sebagai tanda perpisahan dan kenang-kenangan dari kami untuk para guru pamong ketika masa PPL kami akan berakhir yaitu, saat ke Tajur aku semotor dengan membonceng Neli, saat pulang kami kehujanan namun perjalanan tetap terus. Sampai cileungsi hari sudah larut, sampai rimah sudah begitu malam. Tapi kenangan itu begitu indah ...............Kangen banget masa - masa seperti dulu, Pingin rasanya kumpul seperti masa-masa kuliah dulu. Teman-teman kalo kamu baca artikel ini tolong Post Ke aku yauaaaaaaaaaaaaaaaaah....

Juli 1996, Cibodas


Aku

25 Desember 2008, Curug Gunung Batu


Di Curug Gunung Batu


Kontroversi


Banyak hal yang menjadi kontroversi di tahun ini, mengawali tahun baru 2010 saja sudah banyak diwarnai dengan peristiwa-peristiwa kontroversi, seperti dicekalnya beberapa film nasional yang dianggap tidak layak untuk ditonton oleh masyarakat Indonesia pada umumya dan Khususnya kaum muslimin Indonesia, karena film ini dianggap mengandung nilai-nilai pornografi dan banyak hal yang tidak mendidik bahkan cenderung menyesatkan dari pesan yang termuat dalam film tersebut. Apakah ini merupakan sudah tumpulnya kreatifitas para sineas atau karena memang sudah terkontaminasinya pola pikir mereka dengan pola pikir barat, disamping itu juga banyak film-film kita yang sudah mulai bernilai sejak diluncurkannya Film ayat-ayat cinta, seperti KCB, Laskar Pelangi, Sahadat Cinta, Sang Pemimpi dan lain-lain. Lalu faktor apakah yang sebenarnya berkembang sehingga film kacangan masih saja beredar di Negeri kita Tercinta ini? Apakah aturan tau hukum yang tidak tegas? Atau apa????? silahkan Pos komen anda untuk menambah wawasan bagi kita semua..........