Sabtu, 28 Januari 2012

MANFAAT OANI ATAU NGOCOK

Meskipun masturbasi sering dianggap sebagai perbuatan dosa dalam beberapa kitab suci dan juga dianggap tabu dalam beberapa tradisi dalam masyarakat, penelitian menyebutkan bahwa kegiatan masturbasi atau onani adalah aktifitas seksual yang umum dilakukan pria dan wanita.

Penelitian mencatat setidaknya ada 94% pria dan 89% wanita yang melakukan aktifitas masturbasi, setidaknya sekali dalam kehidupan mereka.

Apa Itu Masturbasi?

Masturbasi atau sering juga disebut onani adalah aktifitas seksual yang dilakukan secara manual ataupun menggunakan alat dengan tujuan meraih orgasme. Masturbasi dilakukan dengan memadukan stimulasi mental seperti khayalan erotis dengan stimulasi fisik (merangsang penis secara langsung). Selama proses masturbasi, tidak terjadi hubungan seksual penetration.
Mitos Tentang Masturbasi
Masturbasi sering dipersepsikan secara salah oleh masyarakat. Dahulu masturbasi dianggap sebagai dosa, sekarang banyak mitos yang salah seputar aktifitas ini.
Beberapa mitos yang sering kita dengar perihal bahaya onani diantaranya adalah akan menyebabkan kebutaan, pertumbuhan tubuh yang terhambat, menyebabkan kegilaan, penurunan fungsi tubuh, dianggap penyimpangan seksual, fungsi seksual berkurang dan menyebabkan gangguan neurotik.
Mitos yang paling kuat dan bertahan lama sampai sekarang adalah yang menyebutkan bahwa wanita tidak melakukan masturbasi. Kenyataannya, penelitian menyebutkan bahwa wanita-wanita yang melakukan masturbasi justru memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada wanita-wanita yag tidak pernah melakukannya.

Manfaat Masturbasi Bagi Kesehatan

Dari segi kesehatan aktitas seks memuaskan diri sendiri dengan masturbasi ternyata punya beberapa manfaat, misalnya membantu mengurangi resiko terkena kanker prostat di usia tua dan dapat mengurangi kram saat menstruasi pada wanita.
Lengkapnya, berikut ini beberapa manfaat kesehatan masturbasi yang perlu diketahui:
  1. Mengurangi stres
  2. Meningkatkan harga diri
  3. Relaksasi otot
  4. Membantu seseorang untuk tidur
  5. Meningkatkan pelepasan hormon endorfin (endorphins) dari sistem syaraf yang berguna untuk menimbulkan perasaan bahagia, senang dan nyaman
  6. Masturbasi pada wanita mengurangi kram saat menstruasi
  7. Memudahkan beberapa gejala sindrom pramenstruasi
  8. Meredakan depresi
  9. Meningkatkan aliran darah dalam tubuh manusia
  10. Mencegah perkembangan kanker prostat pada pria
  11. Obat alami yang efektif menyembuhkan insomnia
  12. Masturbasi dianggap sebagai latihan kardiovaskular, tapi belum terbukti secara ilmiah.
  13. Membakar kalori selama sesi masturbasi
  14. Menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit kepala dan nyeri otot
  15. Masturbasi juga dapat dilihat sebagai teknik seksual yang melindungi individu dari resiko tertular penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan
  16. Masturbasi menyebabkan pelepasan ketegangan seksual. Masturbasi memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan seksualitas mereka dalam berbagai situasi, misalnya, jika mereka tidak memiliki pasangan bercinta atau jika mereka ingin (atau harus) menjauhkan diri dari seks untuk alasan apapun
  17. Masturbasi adalah perawatan populer dari disfungsi seksual. Pria yang menderita ejakulasi dini bisa menjadikan masturbasi sebagai latihan untuk mengontrol ejakulasi
Yang perlu diketahui adalah seperti aktifitas apa pun yang jika dilakukan terlalu sering sampai menimbulkan efek kecanduan tentu akan buruk bagi tubuh. Begitupula dengan  Masturbasi, beberapa peneliti menyebutkan masturbasi berlebihan menyebabkan ejakulasi dini dan menyebabkan gangguan fungsi seksual lainnya.
Karena itu perlu juga diketahui beberapa tips dan cara melakukan onani yang benar dan sehat agar resiko-resiko yang mungkin terjadi dapat dihindari. Bahaya melakukan onani pada wanita jika tidak dilakukan dengan hati-hati adalah dapat merusak keperawanan atau lapisan hymen pada vagina bagian luar.

Seberapa Seringkah Masturbasi Normalnya Dilakukan

Frekuensi normal bermasturbasi adalah topik yang banyak dibicarakan para peneliti. Normalnya masturbasi dan onani dapat dilakukan beberapa kali per hari, minggu atau bulan sampai dengan tidak pernah bermasturbasi sama sekali. Melakukan masturbasi secara berulang-ulang tidak masalah kecuali jika dikaitkan dengan gangguan obsesif kompulsif, di mana seseorang memiliki keinginan untuk melakukan itu lagi dan lagi, dan mengabaikan kehidupan sosialnya.

DAMPAK ONANI ATAU NGOCOK

Kasus 1: “Saya seorang pemuda berusia 19 tahun, belum menikah, sudah bekerja sejak umur 14 tahun. Saya sering melakukan masturbasi, sampai sekarang. Bahkan terlalu sering, sampai-sampai hampir 1 hari 2 kali saya melakukannya. Kebiasaan itu tak bisa saya hilangkan. Setiap kali kelamin ereksi, saya melakukan masturbasi, seringnya kalau bangun tidur. Dengan itu saya merasa puas. Yang ingin saya tanyakan adalah: Apakah terlalu sering onani mengakibatkan mani encer? Apakah efek samping onani memakai sabun? Apakah ada efeknya kalau sehabis mengeluarkan sperma tidak dicuci? Apakah onani bisa mengganggu pekerjaan karena saya termasuk pekerja berat? Terus terang, saya merasa takut, apalagi kalau mengakibatkan lemah syahwat.”
(R.W., Jakarta)

Kasus II:

“Nama saya Rizal, saya laki-laki berusia 23 tahun, berat badan 57 kg, tinggi 165 cm. Mahasiswa pasca sarjana di salah satu perguruan tinggi di Bandung, belum menikah. Saya punya masalah tentang kehidupan seks, sejak berumur 20 tahun saya sering melakun onani sendiri karena tidak sanggup menahan nafsu syahwat saya. saya biasanya melakukannya seminggu sekali bahkan seminggu sampai 3 kali. Namun sekarang gairah saya semakin meninggi. Perlu dokter ketahui sekarang hampir setiap hari saya melakukan onani, bahkan sehari itu bisa sampai 2 kali, kadang berhenti sehari kalau saya sedang kelelahan namun hasrat untuk melakukannya tetap ada, saya sudah berusaha menahannya dengan berbagai cara termasuk olahraga, namun setelah olahraga saya kembali bergairah. Yang ingin saya tanyakan kepada dokter yaitu: Apakah dengan seringnya melakukan onani akan berakibat buruk bagi kesehatan tubuh saya? Apakah sering melakukan onani akan mengakibatkan kemandulan? Bagaimana cara mengatasinya? Atas bantuan serta saran dari dokter saya ucapkan terima kasih.”
(Rizal, Bandung)

Jawaban:
Banyak Mitos
Agaknya masih banyak orang belum cukup mengerti tentang masturbasi. Padahal, banyak orang melakukannya. Yang pasti pula, banyak informasi salah yang beredar di masyarakat mengenai masturbasi, antara lain seperti yang Anda tanyakan.

Berdasarkan data penelitian yang ada, hampir semua pria dan sekitar 70-80 persen wanita pernah melakukan masturbasi. Memang banyak informasi yang salah tentang masturbasi, misalnya dapat menimbulkan berbagai akibat buruk. Agaknya informasi salah ini merupakan sebagian mitos tentang seks yang terus beredar di masyarakat sampai saat ini.

Pada abad XVIII terbit sebuah buku yang ditulis oleh Tissot dari Prancis, berjudul Onana. Di situ diuraikan beberapa macam penyakit yang timbul sebagai akibat masturbasi. Ternyata dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terbukti bahwa pendapat Tissot salah sama sekali.

Tidak benar masturbasi dapat menimbulkan akibat buruk bagi kesehatan, termasuk sperma. Jadi, tidak ada gangguan kuantitas dan kualitas sperma yang disebabkan melakukan masturbasi. Memang, masturbasi yang dilakukan secara tergesa-gesa agar cepat mencapai ejakulasi dikhawatirkan dapat melatarbelakangi terjadinya ejakulasi dini pada pria. Sementara itu, kalau Anda terlalu sering melakukannya, tentu saja Anda akan merasa payah karena masturbasi. Sama seperti hubungan seksual, onani juga memerlukan energi.

Keseimbangan
Penggunaan sabun tidak menimbulkan akibat apa-apa asal tidak mengandung zat yang bersifat menimbulkan rangsangan pada lapisan dalam kulit.

Beberapa zat bersifat terlalu kuat untuk lapisan dalam kulit, sehingga menimbulkan semacam luka lecet.
Bila melihat aktivitas masturbasi yang Anda lakukan ternyata sangat sering, saya berpikir Anda mungkin kurang melakukan aktivitas yang seimbang antara aktivitas fisik dan mental. Sebab, kalau Anda cukup melakukan aktivitas fisik dan mental, saya yakin dorongan seksual Anda akan tertekan. Dengan demikian, Anda tidak akan selalu terangsang, sehingga dapat menahan diri untuk tidak selalu melakukan masturbasi.
Mungkin saja pekerjaan Anda sekarang cukup berat secara fisik. Meski begitu, kalau tidak diimbangi dengan kegiatan yang bersifat mental, tetap saja Anda akan sering merasakan dorongan seksual Anda yang kuat. Jadi, harus ada keseimbangan antara aktivitas fisik dan mental.

Selain itu, kalau sering menerima rangsangan seksual dari luar, misalnya melalui gambar atau video porno, dorongan seksual Anda akan semakin kuat.
 
Penelitian di Amerika menunjukan bahwa kebiasaan onani/Ngock/Ngaloco atau apapun itu istilanhya ternyata dapat menurunkan atau menekan kemungkinan terjadinya kanker prostat pada usia tua. Namun jangan jadikan itu sebagai pembenaran untuk melakukan hal tersebut. Sesuatu yang diharamkan akan tetap demikian adanya walupun kadarnya sedikit atau banyak. Wahllahu 'Alam.....