Sabtu, 20 November 2010

ORANG MUDA BERPENGHASILAN TERBESAR DI DUNIA

James Murdoch, CEO News Corp Eropa dan Asia (newscorp.com)


CEO Muda Bergaji Miliaran Rupiah per Bulan
Posisi nomor satu dipegang eksekutif kasino dengan penghasilan Rp11 miliar per bulan.
Jum'at, 19 November 2010, 11:02 WIB
Heri Susanto, Agus Dwi Darmawan

VIVAnews - Baru-baru ini, majalah terkemuka Fortune merilis para eksekutif muda tajir. Mereka rata-rata masih berusia di bawah 40 tahun. Namun, mereka umumnya memperoleh penghasilan miliaran rupiah setiap bulannya.

Fortune mencatat 20 orang dari para eksekutif muda berpenghasilan tinggi di dunia. Fortune mengacu pada riset yang dilakukan oleh Equilar Inc, sebuah perusahaan riset gaji para eksekutif yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Equilar menyusun daftar mengacu pada Fortune 1000 yang dihitung dari tahun fiskal 1 Juli 2009 hingga 30 Juni 2010. Mereka yang masuk daftar 20 eksekutif bergaji tertinggi harus kandidat yang berusia maksimal 39 tahun pada 1 Oktober 2010.

Penghasilan yang dihitung mencakup gaji yang diterima, pembayaran bonus berdasarkan kinerja, penghargaan berupa saham baru dan kompensasi lainnya.

Dari hasil riset tersebut, diketahui bahwa seorang eksekutif dari perusahaan properti yang memiliki penginapan, hotel dan kasino Wynn Resorts. Berusia 34 tahun, Matt Maddox menjabat sebagai Kepala Eksekutif Keuangan Wynn Resorts Ltd.
Kendati umur baru kepala tiga, namun penghasilannya dalam setahun sebesar US$15 juta atau Rp135 miliar pada 2009. Untuk bonusnya saja tercatat sebesar US$6,429 juta atau setara dengan Rp57,869 miliar setahun atau Rp4,8 miliar sebulan. Jika dirata-rata per bulan, Maddox mengantongi Rp11,25 miliar.

Posisi kedua ditempati oleh James Murdoch adalah putra taipan media Rupert Murdoch. Dia menjadi penerus kerajaan bisnis orang tuanya, khususnya memegang sejumlah stasiun televisi dan media untuk kawasan Asia dan Eropa. James Murdoch merupakan Kepala dan CEO News Corp. Usia baru 37 tahun, James memperoleh kompensasi mencapai US$8,8 juta atau Rp79 miliar setahun.
James Murdoch, CEO News Corp Eropa dan Asia


3. Mike Mikan Jabatannya Kepala Eksekutif Keuangan & EVP UnitedHealth Group. Usia 39 tahun, namun dia memperoleh kompensasi penghasilan sebesar US$5,8 juta atau Rp52 miliar setahun.

4. James P FortescueMenjabat Direktur Pelaksana Annaly Capital Management. Usianya baru 36 tahun. Total kompensasi penghasilan yang diperolehnya sebesar US$5,6 juta atau Rp50,4 miliar dalam setahun.

5. Keith A MeisterJabatannya sebagai Wakil Kepala di Icahn Enterprises. Usianya baru 37 tahun. Total kompensasi yang diperoleh sebesar US$5,3 juta atau Rp48 miliar selama setahun.

6. Wilford H FullerMenjabat Presiden & Kepala Eksekutif Korporat di Lincoln Financial Distribution. Berusia 39 tahun, eksekutif ini memperoleh kompensasi sebesar US$5 juta atau Rp45 miliar selama setahun.

7. Christa Davies Menjabat Kepala Eksekutif Keuangan di Global Finance Aon Corp. Berusia 39 tahun, eksekutif wanita ini memperoleh kompensasi US$3,8 juta atau Rp34 miliar dalam setahun.
Christa Davies, CEO Lincoln Financial

8. Adam J Greenlee
Memegang jabatan Kepala Eksekutif Operasional di Silgan Holdings. Berusia 36 tahun, Adam memperoleh kompensasi sebesar US$3,4 juta atau Rp30,6 miliar dalam setahun.

9. Peter Leav
Memegang jabatan Senior Wakil Presiden Bidang Penjualan Internasional di NCR Corp. Berusia 39 tahun, Peter memperoleh kompensasi sebesar US$$3,1 juta atau Rp28 miliar setahun.

10. Jonathan Thayer
Jabatannya, Kepala Eksekutif Keuangan dan Senior Wakil Presiden di Constellation Energy. Berusia 39 tahun, Jonathan memperoleh penghasilan sebesar US$2,9 juta atau Rp26 miliar setahun.

PLANET ALIEN DITEMUKAN DARI GALAKSI LAIN

VIVAnews -- Para astronom telah mengkonfirmasi temuan planet alien (asing) di Galaksi Bima Sakti yang datang dari galaksi lain. Namanya, Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044.

Planet mirip Yupiter ini sebenarnya lahir di galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya.

Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fur Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa,  La Silla Observatory di Chile.

Setelah enam bulan pengamatan, mereka meneteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit.

Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya.

"Bagi saya, itu adalah kejutan besar," kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, speerti dimuat SPACE.com, 18 November 2010.  "Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya."

Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science  edisi 18 November.

Ukuran planet ini  25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044  yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax.

Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari.

HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang -- yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi.

Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya.  Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam.

Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat.

"Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan.

"Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi."

Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan.